Oh Dios, Deje que su feliz toda la creación, todas las personas que amo, mis hermanos, mis amigos, y no te olvides de mis padres.

on Jumat, 15 Juli 2011 | 0 C0Mm3nTs
Dunia musik Indonesia saat ini kian ramai dengan munculnya banyak pendatang baru yang memberikan berjuta warna dalam bermusik. Dengan banyaknya pendatang baru dengan beragam warna bukan berarti dunia musik Indonesia tengah berada pada masa yang indah dan terus menuju tingkat yang lebih tinggi.

Adalah sebuah kenyataan pahit untuk mengetahui bahwa saat ini, dunia musik Indonesia tengah menuju pada masa-masa suram. Musik Indonesia saat ini sudah tidak seperti musik Indonesia beberapa tahun lalu yang merupakan musik original, saat ini musik Indonesia telah berada dalam ancaman.

Dimulai dari munculnya plagiator yang hanya meniru sebagian elemen musik orang lain untuk diterapkannya dlam lagunya, hingga duplicator yang benar-benar meniru gaya orang lain. Tanggapan negatif bermunculan tidak hanya dari pengamat musik, melainkan dari hampir seluruh negeri yang ruapanya tidak cukup untuk membuat plagiator dan duplicator berhenti bermunculan.

Plagiator dan duplicator menjadi satu hal yang memalukan bagi industri musik Indonesia. Walaubagaimanapun, infotainment Indonesia sering mengulas musisi negara tetangga yang sering kali juga meniru lagu-lagu karya musisi Indonesia dengan nada-nada negatif dan cenderung memojokkan mereka.

Selain munculnya plagiator dan duplicator, kualitas musik Indonesia kian hari juga semakin menurun. Dulu hampir semua lagu yang dipasarkan merupakan lagu-lagu indah yang bisa diterima banyak kalangan. Bahkah lagu-lagu berirama cepat tetap terdengar indah, tidak seperti lagu-lagu saat ini yang kebanyakan hanya memberikan unsur enerjik tanpa sedikitpun keindahan dalam lagu tersebut. Meski penonton (saat konser, show dan lain sebagainya) bersorak sorai dengan lagu yang dibawakan, mereka sebenarnya tidak menyukai lagu tersebut dan sorak sorai yang mereka keluarkan hanyalah karena mereka ingin bersuka ria tanpa sedikitpun melihat siapa yang tengah membawakan lagu tersebut. Dalam kalimat yang lebih mudah, mereka sama sekali tidak dihiraukan.

Dengan adanya semua hal di atas, telah menunjukkan bahwa kreatifitas anak bangsa telah menurun drastis. Dan bila keadaan ini terus berlanjut, tak dapat dipungkiri bahwa dunia musik Indonesia akan segera tenggelam.

Dari catatan sejarah musik, musik Indonesia mencapai masa keemasannya pada saat Peterpan merajai industri musik dalam negeri sekitar tahun 2004 hingga 2006. Dimana pada waktu itu lagu-lagu karya musisi Indonesia dengan mudah masuk ke hati penikmat musik hingga merajai tangga lagu (chart) di negara-negara tetangga.

Related Posts by Categories



0 C0Mm3nTs:

Posting Komentar