Oh Dios, Deje que su feliz toda la creación, todas las personas que amo, mis hermanos, mis amigos, y no te olvides de mis padres.

on Senin, 18 Oktober 2010 | 0 C0Mm3nTs


1.      Dasar Teori Samba
      Samba merupakan aplikasi UNIX yang memanfaatkan protocol SMB (Server Message Block). Sebagian system operasi memanfaatkan SMB dalam komunikasi client servernya, termasuk Windows dan OS/2. Samba memungkinkan mesin Linux dapat berkomunikasi dengan mesin Windows/Dos maupun OS/2. Samba dapat digunakan untuk :
  • Menghubungkan setiap mesin Unix (termasuk Linux) dengan mesin Dos/Windows.
  • Menempatkan mesin Unix (Linux) sebagai Primary Domain Controller sebagaimana yang dilakukan oleh Windows NT/2000 Server.

Samba juga dapat digunakan untuk:
  • Berbagi (share) file dan printer pada semua komputer yang terhubung ke jaringan.
  • Membantu pengguna browsing di Network Neighbourhood/My Network Places.
  • Memberikan otentikasi kepada setiap klien yang login kedalam domain pada suatu jaringan.

2.      Instalasi Samba Server
Langkah-langkah yang diperlukan untuk instalasi dan konfigurasi Samba Server adalah sebagai berikut :
a.       Instalasi
      Untuk proses install Samba adalah sebagai berikut :
                  debian:~#apt-get install samba
     
Kemudian akan muncul dua kotak dialog secara berurutan yang menanyakan beberapa konfigurasi berikut :
·        Kotak dialog yang berisi tentang perintah untuk memasukkan Workgroup yang akan dipakai oleh samba.
·        Kotak dialo yang berisi piliha apakah akan menggunakan WINS Server atau tidak, jawan NO untuk pilihan ini.

b.      Konfigurasi
Konfigurasi Samba terdapat di “/etc/samba/smb.conf” dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu :
i.         Konfigurasi Global
Untuk konfigurasi Global, berikut beberapa konfigurasi yang perlu diperhatikan.
·        Workgroup = Kelompok
Menunjukan workgroup atau perkumpulan dari jaringan kita. Jika di dalam jaringan yang kita gunakan adalah PDC yang mengelola domain “Kelompok” maka workgroup harus di isi dengan “kelompok”
·        Server String = %h server
      Memberikan Keterangan atau menunjukan deskripsi dari server kita
     

ii.       Konfigurasi Folder Yang di Share
Sebelum melakukan konfigurasi untuk membuat folder yang akan dishare maka terlebih dahulu kita harus membuat accout/user terlebih dahulu.
Berikut langkah-langkah pembuatan user :
·        Buat User pada system Debian terlebih dahulu
      Perintahnya adalah sebagai berikut :
                  debian:~#adduser new
Masukkan password serta beberapa informasi yang lain sampai pembuatan user selesai.
·        Masukkan User yang dibuat tadi kedalam daftar user Samba
Setelah menambah user pada system debian, langkah selanjutnya menambahkan user tersebut pada Daftar user Samba dengan menggunakan perintah berikut :
            debian:~#smbpasswd  –a   new
Kemudian masukkan password yang akan digunakan Samba.

Apabila pembuatan user telah selesai, langkan berikutnya adalah menambah konfigurasi smb.conf pada bagian paling bawah dengan konfigurasi berikut :

[New]
        path = /home/new
        writeable = yes
        security = user
        valid users = new
        create mask = 0770
        directory mask = 0770
Keterangan :
·        [New]
      Nama folder yang akan ditampilkan di jaringan.
·        Path = /home/new
      Letak dari folder yang disharing.
·        Security = user
Kebijakan sharing yang digunakan, dengan konfigurasi ini maka user harus memasukkan password terlebih dahulu sebelum mengakses folder.
·        Valid users = new
      User yang diperbolehkan untuk mengakses.
·        Create mask = 0770
Konfigurasi ini membuat setiap file yang dibuat akan memiliki permisi drwxrwx---.
·        Directory mask = 0770
Konfigurasi ini membuat setiap Directory yang dibuat akan memiliki permisi drwxrwx---.





c.       Tes / Pengecekan
Untuk mengecek apakah Samba telah berjalan dengan benar, buka menu run dan ketik alamat Server seperti \\192.168.100.1 atau melalui My Network Places.

Related Posts by Categories



0 C0Mm3nTs:

Posting Komentar