L4thii3f i7 ad4

Sel saraf atau neuron adalah bagian terkecil yang menyusun sel saraf. Satu sel saraf atau neuron terdiri atas badan neuron, dendrit, dan akson.

Badan sel saraf (soma / sel body) mengandung inti sel dan sitoplasma.

Dendrit merupakan serabut-serabut pendek yang merupakan cabang dari badan sel saraf. Biasanya bercabang-cabang seperti akar dan bentuknya berbeda-beda. Dendrit berfungsi untuk menerima impuls (rangsang) dari ujung akson neuron lain.

Akson yang juga biasa disebut neurit merupakan serabut yang panjang dan umumnya tidak bercabang. Akson berfungsi untuk meneruskan impuls yang diterima. Akson mengandung benang-benang halus yang disebut neurofibril yang dibungkus oleh selaput berwarna putih kekuningan yang disebut selubung mielin. Selubung mielin berfungsi untuk mempercepat jalannya impuls. Selubung mielin tersusun atas rangkain sel Schwan.

Sel Schwan membentuk jaringan yang berfungsi untuk menyediakan nutrisi bagi akson dan membantu regenerasi akson. Pada pertemuan antara selubung mielin
dengan selubung mielin yang lain neuron lain terdapat celah yang disebut nodus ranvier (Node of Ranvier) dan berfungsi untuk mempercepat jalannya impuls.

Akson dari suatu neuron akan bertemu dengan dendrit dari neuron lain dan membentuk suatu sambungan yang disebut sinapsis. Saat akan menyalurkan impuls, akson akan melepaskan zat yang disebut zat neurotransmitter, zat ini akan menyalurkan impuls dari akson menuru ke dendrit neuron lain. Zat neurotransmitter anatara lain asetilkolin, noreadrenalin, dan seratonin.

Berdasarkan fungsinya sel saraf dan dibedakan menjadi 3 yaitu:

1. Sel saraf motori
   Sel saraf yang berfungsi untuk mengirim rangsang dari sistem saraf pusat menuju efektor.
   
2. Sel saraf sensori
   Sel saraf ini berfungsi untuk meneruskan impuls dari reseptor.
   
3. Sel saraf penghubung
   Merupakan sel saraf yang menghubungkan sel saraf yang satu dengan yang lain.