Oh Dios, Deje que su feliz toda la creación, todas las personas que amo, mis hermanos, mis amigos, y no te olvides de mis padres.

on Selasa, 28 Juni 2011 | 0 C0Mm3nTs
Hormon berasalah dari bahasa Yunani yaitu hormaein yang berarti "memacu". Hormon diproduksi oleh kelenjar endokrin dan berfungsi untuk mengatur metabolisme, perbembangan, pertumbuhan, reproduksi, dan tingkah laku. Hormon dihasilkan dalam jumlah sedikit, tetapi memberikan pengaruh yang sangat besar.

Hormon diperlukan dalam jumlah tertentu. Jika kekurangan atau kelebihan suatu hormon, hal ini akan menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan seperti gigantisme (pertumbuhan raksasa), kerdil (tubuh tetap seperti layaknya anak-anak) dan lain sebagainya.

Fungsi hormon dan saraf adalah sama, yaitu mengatur kinerja tubuh. Tetapi hormon mengatur kinerja tubuh dengan cara yang berbeda dengan saraf.


Sistem Saraf
Sistem Hormon
Menghantar rangsangan dengan cepat.
Menghantar rangsangan dengan lambat.
Menghantar rangsangan secara kurang teratur.
Menghantar rangsangan dengan teratur.
Rangsangan dihantarkan melalui serabut saraf.
Rangsangan dihantarkan melalui aliran darah.

 Kelenjar endokrin penghasil hormon antara lain:

  • Kelenjar Hipofisis dan Hopitalamus
    Kelenjar Hipotalamus memiliki peranan yang sangat penting dalam sistem koordinasi manusia. Hipotalamus menghasilkan dua macam hormon, yaitu releasing hormone, dan inhibiting hormone. Releasing hormon berfungsi untuk memicu kelenjar hipofisis mengeluarkan hormon-hormonnya, dan inhibiting hormone berfungsi untuk menghambat eksresi hormon oleh kelenjar hipofisis.
    Kelenjar hipofisis terdiri dari tiga, yaitu lobus anterior, intermediat, dan poterior. Karena hormon yang dihasilkan kelenjar hipofisis begitu banyak, kelenjar ini sering disebut dengan istilah “master of gland”.
    Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis:
    Hormon
    Fungsi
    Lobus Anterior
    Hormon Pertumbuhan
    Memicu pertumbuhan dengan meningkatkan pembentukan protein di dalam sel.
    Laktotropik hormone (LTH)
    Merangsang produksi air susu.
    Thyroid stimulating hormone (LSH)
    Mengatur eksresi hormon kelenjar tiroid.
    Adrenocorticotropic hormone (ACTH)
    Mengatur eksresi hormon oleh kelenjar adrenal.
    Follicle stimulating hormone (FSH)
    1. Pada wanita, hormon ini akan memicu perkembangan foliker pada ovarium dan memicu pelepasan hormon estrogen.
    2. Pada pria, hormon ini akan memicu testis untuk menghasilkan sperma.
    Luteinizing hormone (LH)
    1. Pada pria, hormon ini akan menstimulasi sel ineterstisial untuk menghasilkan hormon testosteron.
    2. Pada wanita, hormon ini akan memicu ovulasi atau pelepasan sel telur dari ovarium dan juga menstimulasi produksi hormon progesteron.
    Lobus Intermediat
    Melanosit stimulating hormone (MSH)
    Mempengaruhi pigmentasi pada kulit.
    Lobus Poterior
    Antideuretik hormne (ADH) atau vasopressin
    Menurunka volume urin dengan cara menyerap kembali cairan dari ginjal dan meningkan tekanan darah.
    Oksitosin hormone
    Memacu kontraksi selama proses kelahiran dan merangsang kelenjar susu agar memproduksi air susu.
  • Kelenjar Tiroid
    Kelenjar tiroid atau gondok terletak di leher depan dan terdiri atas dua lobus. Kelenjar tiroid mensekresikan dua hormon, yaitu tiroksin yang berfungsi mengatur metabolisme tubuh, dan hormon kalsitonin yang berfungsi untuk menurunkan kadar kalsium dalam darah.
    Hipertirioditisme atau kelebihan hormon tiroksin dapat menyebabkan suhu tubuh tinggi, banyak berkeringat, penurunan berat badan, dan tekanan darah tinggi. Kondisi seperti ini disebut morbus basedowi. Jika Hipertirioditisme terjadi pada masa kecil, hal ini akan menyebabkan kretinisme (terhambatnya pertumbuhan rangka dan perkembangan mental yang buruk atau keterbelakangan mental). Seandainya terjadi masa pasa dewasa, akan menyebabkan miksoedem dengan gejala laju metabolisme rendah, berat badan berlebih dan rambut rontok.
  • Kelenjar Paratiroid
    Kelenjar paratiroid atau anak gondok menghasilkan parathormon. Hormon ini berfungsi untuk meningkatkan kadar kalsium dalam darah dengan cara meningkatkan pengambilan kembali kalsium dari gunjal, merengsang pembebasan kalsium dari tulang keras sampai kadar kalsium dalam darah menjadi normal kembali.
    Kekurangan parathormon akan menyebabkan kontrasi berlebihan pada otot rangka hingga kejang-kejang, dan jika erjadi kelebihan parathormon akan menyebabkan tulang menjadi keropos dan mudah patah karena pembebasan kalsium yang berlebihan.
  • Kelenjar Timus
    Merupakan tempat menimbun hormon pertumbuhan, dan ketika dewasa kelenjar ini tidak berfungsi lagi.
  • Kelenjar Pankreas
    Pankreas merupakan kumpulan sel endokrin yang mensekresikan dua macam hormon ke dalam sistem sirkulasi.
    Sel-sel endokrin pankreas terdiri dair dua macam sel, yaitu sel alfa dan sel beta. Sel alfa menghasilkan hormon glukagon yang berfungsi untuk mengubah glikogen menjadi glukosa. Sel beta menghasilkan hormon insulin yang berfungsi untuk mengubah glukosa atau gula darah menjadi glikogen yang kemudian akan ditimbun di hati.
    Kekurangan hormon insulin dapat menyebabkan diabetes melliatus.
  • Kelenjar Adrenal
    Kelenjar adrenal terletak di atas setiap ginjal. Kelenjar ini terdiri atas korteks adrenal dan medula adrenal. Hormon yang dihasilkan korteks dan medula adrenal antara lain:
    Hormon
    Fungsi
    Korteks Adrenal
    Mineralokortikoid
    Mengatur metabolisme mineral.
    Glukokortikoid
    Mengatur metabolisme glukosa.
    Medula Adrenal
    Adrenalin (epinefrin dan noreepinefrin)
    1. Mengubah glikogen menjadi glukosa.
    2. Menaikkan denyut jantung.
    3. Memperlebar bronkiolus.
  • Kelenjar Kelamin (Ovarium dan Testis)
    Kelenjar kelamin teridir atas testis (pada pria) dan ovarium (pada wanita). Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar kelamin:
Hormon
Fungsi
Testis
Mineralokortikoid
  • Mengatur metabolisme mineral.
  • Mendorong pertumbuhan sekunder seperti suara menjadi besar, dada semakin bidang, tumbuh jenggot dan lain sebagainya.
Ovarium
Estrogen
Memicu ovulasi dan pertumbuhan sekunder wanita seperti perkembangan payudara, pinggul membesar, berfungsinya ovarium dan lain sebagainya.
Progesteron
Memicu pertumbuhan dinding uterus (rahim) sebagai persiapan untuk ovulasi berikutnya.

Related Posts by Categories



0 C0Mm3nTs:

Posting Komentar