Oh Dios, Deje que su feliz toda la creación, todas las personas que amo, mis hermanos, mis amigos, y no te olvides de mis padres.

on Rabu, 25 Agustus 2010 | 0 C0Mm3nTs

HTTP

HYPERTEXT TRANSFER PROTOCOL

 

1.      Dasar Teori HTTP

      HTTP (Hypertext Transfer Protocol, lebih sering terlihat sebagai http) adalah protokol yang dipergunakan untuk mentransfer dokumen dalam World Wide Web (WWW). Protokol ini adalah protokol ringan, tidak berstatus dan generik yang dapat dipergunakan berbagai macam tipe dokumen.

      Pengembangan HTTP dikoordinasi oleh Konsorsium World Wide Web (W3C) dan Internet Engineering Task Force (IETF), bekerja dalam publikasi satu seri RFC, yang paling terkenal adalah RFC 2616, yang menjelaskan HTTP/1.1, versi HTTP yang digunakan umum sekarang ini.

      HTTP adalah sebuah protokol meminta/menjawab antara client dan server. Sebuah client HTTP seperti web browser, biasanya memulai permintaan dengan membuat hubungan TCP/IP ke port tertentu ke Server HTTP (biasanya port 80). Sebuah server HTTP yang mendengarkan di port tersebut menunggu client mengirim kode permintaan (request), seperti "GET / HTTP/1.1" (yang akan meminta halaman yang sudah ditentukan), diikuti dengan pesan MIME yang memiliki beberapa informasi header yang menjelaskan aspek dari permintaan tersebut, diikut dengan badan dari data tertentu. Begitu menerima kode permintaan (dan pesan, bila ada), server mengirim kembali kode jawaban,  dan sebuah pesan yang diminta, atau sebuah pesan error atau pesan lainnya.

      Contoh beberapa HTTP Server yang ada saat ini adalah apache, Nginx, IIS ( Internet Information Service).

 

2.      HTTP Server Dengan Apache2

      Apache HTTP Server adalah software open source untuk HTTP web server yang dijalankan di platform sistem Unix-like seperti BSD, Linux, dan UNIX, Microsoft Windows dan lainnya. Apache dikembangkan dan dipelihara oleh komunitas terbuka yang bergabung dengan Apache Software Foundation.

 

  1. Instalasi Apache2

Terlebih dahulu cek apakah paket Apache2 sudah masuk dalam konfigurasi apt dengan menggunakan perintah :

            debian:~#apt-cache search apache2

apabila sudah terdapat di list apt, install bind9 dengan perintah berikut :

            debian:~#apt-get install apache2

Ikuti petunjuk yang muncul saat instalasi apache2 dan tunggu hingga proses instalasi tersebut selesai.

 

  1. Konfigurasi Apache2

File konfigurasi global atau umum apache2 berada di /etc/apache2/apache2.conf dan /etc/apache2/site-enabled/000-default.

 

Pada instalasi apache2 ini secara default akan langsung dapat di jalankan dengan document kerja default yaitu pada /var/www untuk meletakkan halaman web kita, kita dapat mengubah halaman kerja di folder yang kita inginkan, dengan mengedit file konfigurasi yang berada di /etc/apache2/site-enabled/000-default dengan menggantikan DocumentRoot [letak folder], setelah melakukan pengeditan file konfigurasi maka dilakukan restart service dari apache seperti pada perintah diatas yaitu /etc/init.d/apache2 restart. Secara default halaman web yang akan di load adalah halaman yang bernama index.php atau index.html

 

Berikut keterangan beberapa konfigurasi dalam apache2 :

·         DocumentRoot                             /var/www/

Letak dari file halaman web yang digunakan

·         ServerAdmin                                 webmaster@localhost

Email admin web server

·         RedirectMatch ^/$                        /apache2-default/

Mengalihkan halaman web ke folder apache2-default, matikan opsi ini dengan memberi tanda pagar di depan baris kode.

 

Didalam konfigurasi apache2, ada suatu konfigurasi yang dapat melayani beberapa permintaan halaman web untuk domain yang berbeda dalam satu HTTP Server. Konfigurasi ini disebut VirtualHost. Berikut cara konfigurasi    VirtualHost :

·         Masuklah ke direktory /etc/apache2/site-enabled.

·         Edit file /etc/apache2/site-enabled/000-default dengan menambahkan konfigurasi pada akhir baris atau anda dapat membuat file baru didalam folder tersebut atau menambahkan konfigurasi pada file  /etc/apache2/httpd.conf”.

·         Isi file konfigurasi tersebut seperti berikut

<VirtualHost *>

    ServerAdmin webmaster@aq.com

    DocumentRoot /home/gw/public_html/

    ServerName gw.aq.com

</VirtualHost>

Keterangan :

·         ServerAdmin         : email dari admin server

·         DocumentRoot     : dokumen file web

·         ServerName          : domain name yang dilayani

 

  1. Apache2 Dengan SSL

Salah satu fungsi SSL adalah untuk menghindari aksi sniffing/penyadapan pada data yang dikirim melalui protocol http. Berikut langkah-langkah yang diperlukan dalam konfigurasi apache2 agar dapat menggunakan ssl :

·         Install paket untuk ssl seperti berikut :

debian:~#apt-get install openssl ssl-cert

·         Kemudian membuat sertifikat yang akan digunakan dalam pembuatan https. Terlebih dahulu masuk kedalam directori “/etc/apache2/”.

 

§  debian:/etc/apache2# openssl req -new > sert.csr

Dengan perintah diatas kita akan diminta memasukkan password sebanyak dua kali, dan setelah itu akan diminta untuk memasukkan informasi  seperti :

·         Country Name (2 letter code) [AU]:ID

·         State or Province Name (full name) [Some-State]:

·         Locality Name (eg, city) []:Banyuwangi

·         Organization Name (eg, company) [Internet Widgits Pty Ltd]:Achmad Ltd

·         Organizational Unit Name (eg, section) []:IT Development

·         Common Name (eg, YOUR name) []:aq.aq.com

·         Email Address []:achmadlutfi@gmail.com

 

Maksud dari bagian ini adalah mengisikan nama domain yang nanti domain tersebut yang akan menggunakan sertifikat yang kita buat.

 

§  debian:/etc/apache2# openssl rsa -in privkey.pem -out sert.key

Masukkan password yang kita masukkan tadi pada saat melakukan langkah pertama.

§  debian:/etc/apache2# openssl x509 -in sert.csr -out sert.cert -req -signkey sert.key -days 365

·         Setelah membuat Sertifikat, langkah selanjutnya adalah mengaktifkan Module “ssl” pada apache2 dengan perintah :

debian:~#a2enmod   ssl

·         Tambahkan baris konfigurasi dibawah ini pada akhir file “/etc/apache2/ports.conf”

Listen   443

·         Edit file /etc/apache2/site-enabled/000-default dengan menambahkan konfigurasi pada akhir baris atau anda dapat membuat file baru didalam folder tersebut atau menambahkan konfigurasi pada file  /etc/apache2/httpd.conf”.

NameVirtualHost *:443

<VirtualHost *:443>

        ServerAdmin             achmadlutfi@gmail.com

        DocumentRoot          /var/www

        ServerName              aq.aq.com

        SSLEngine On

        SSLCertificateFile /etc/apache2/sert.cert

        SSLCertificateKeyFile /etc/apache2/sert.key

</VirtualHost>

·         Restart proses apache2 setelah melakukan perubahan konfigurasi

debian:~#/etc/init.d/apache2 restart

 

  1. Pengecekan / Tes

Untuk melakukan pengecekan terhadap service http dapat dengan menggunakan client Browser windows seperti Internet Explorer, Firefox ataupun linux seperti Ephyna Web Browser.

 

 

Blogged with the Flock Browser

Related Posts by Categories



0 C0Mm3nTs:

Posting Komentar