Oh Dios, Deje que su feliz toda la creación, todas las personas que amo, mis hermanos, mis amigos, y no te olvides de mis padres.

on Rabu, 28 September 2011 | 0 C0Mm3nTs
Anda yang sudah pernah atau tengah menggunakan System Operasi Linux pasti merasakan begitu banyak perbedaan Linux dan Windows.

Linux memberikan semua aplikasi secara gratis dan juga jaminan bahwa semua aplikasi yang diberikan pasti cocok / compatible dengan versi OS yang dirilis. Selain itu, Linux boleh dikembangakan secara bebas sesuai dengan kebutuhan penggunanya.

Berbeda dengan windows yang hanya tidak memberikan aplikasi secara gratis. Aplikasi yang ada untuk Windows kebanyakan merupakan aplikasi berbayar, walaupun adabeberapa aplikasi yang dapat didapatkan secara gratis tetapi
kebanyakan merupakan shareware dan freeware yang performanya kurang bisa dipertanggung jawabkan. Selain itu kebanyakan aplikasi yang bisa diapatkan secara free juga merupakan buatan vendor aplikasi Linux seperti GIMP, Firefox, dan lainnya.

Dalam segi pengendalian hardware, keduanya (windows dan Linux) memiliki keunggulan dan kelemahannya masing-masing.
  1. Linux mampu memaksimalkan performa dari hardware yang terpasang di komputer seperti VGA, RAM, Prosessor dan sebagainya. Tetapi Linux membuat beberapa hardware mengalami penurunan performa setelah beberapa waktu penggunaan. Hal ini sangat terlihat jelas terutama pada kemampuan mengolah grafis (VGA).
    Windows menjadi kebalikan dari Linux, Windows tidak mampu memaksimalkan performa yang dimiliki hardware kecuali pada saat gaming. Performa VGA juga tidak turun sedrastis pada penggunaan Linux, walaupun penggunaan Windows juga dapat mengakibatkan rusaknya VGA.
  2. Windows mengharuskan penggunanya memiliki VGA dengan kemampuan lebih, terutama pada versi Windows 7. Fitur grafis yang ada memaksa penggunanya memakai VGA dengan kemampuan lebih karena System tidak dapat berjalan dengan baik menggunakan VGA pas-pasan*. Berbeda dengan Linux yang tetap bisa berjalan dengan normal walaupun VGA yang digunakan sudah tergolong ke dalam mode “siap diganti” dengan syarat ada driver yang cocok untuk hardware tersebut.
  3. Linux tidak memberikan permisi atau ijin kepada suatu aplikasi untuk menggunakan processor secara penuh. Efek sampingnya penggunaan RAM menjadi meningkat untuk menjaga agar aplikasi dapat berjalan dengan baik. Keuntungan dari pengaturan seperti ini membuat OS bisa berjalan dengan lebih stabil dan ketika suatu aplikasi mengalami hank aplikasi lain tidak terlalu terpengaruh.
    Berbeda dengan windows, windows mengijinkan aplikasi yang berjalan menggunakan kapasitas processor sepenuhnya dan menggunakan RAM lebih sedikit. Tetapi ketika suatu aplikasi hank aplikasi lain yang berjalan akan mendapat pengaruh yang besar bahkan bisa membuat seluruh system mengalami gangguan hingga akhirnya mengalami hank secara total.

Related Posts by Categories



0 C0Mm3nTs:

Posting Komentar