L4thii3f i7 ad4

May	:	aku bingung nay.... napo kog aku ki males terus ... aku ki pengen hepi tapi lak aku hepi nek ceng ckit hati krn skap Q.... smentra lak aku sedih , bocae malah rodk nemen... lak aku hepi bocae ga' gelem cdek ,ky''o musuh,, tapi lak aku kudu sedih ,bocae moro" teko, g' jelas karepe pie.... dike'i ky knco, tapi jaluk lebih,.... dike'i rdok lebih,(sahabat) malah adoh, cuek, jutek. aneh...
Nay	:	gemplang boto ae ta lach"
May	:	ko lak tak gemplang mbi boto indah ko ndak nesu ....
Nay	:	kok indah
May	:	lha kan seng gae boto are'e,
Nay	:	ura popo.
May	:	lak bpake ceng nesu ?
Nay	:	ugAK KI..
May	:	P IY THA
Nay	:	Hu'uh
May	:	lak ngono ayucks .csok aree

Bagai seorang yang tak diinginkan
Tuk berada diantara mereka
Seolah aku tak sedikitpun mengerti mereka

Ku hanya ingin ada diantara mereka
dengan apa adanya diriku
Yang tak selalu mengerti mereka
Yang tak selalu seperti yang mereka harapkan

Aku bukanlah dewa
yang selalu bisa
Menjadi sosok yang

Artikel Dr Stephen Carr Leon patut menjadi renungan bersama. Stephen menulis dari pengamatan langsung. Setelah berada 3 tahun di Israel karena menjalani housemanship dibeberapa rumah sakit di sana. Dirinya melihat ada beberapa hal yang menarik yang dapat ditarik sebagai bahan tesisnya, yaitu, “Mengapa Yahudi Pintar?”

Ketika tahun kedua, akhir bulan Desember 1980, Stephen sedang menghitung hari untuk pulang ke California, terlintas di benaknya, apa sebabnya Yahudi begitu pintar? Kenapa tuhan memberi kelebihan kepada mereka? Apakah ini suatu kebetulan? Atau hasil usaha sendiri?

Marilah kita mulai dengan persiapan awal melahirkan. Di Israel, setelah mengetahui sang ibu sedang mengandung, sang ibu akan sering menyanyi dan bermain piano. Si ibu dan